Veza, Azteria and Erna, Veronika and Ahmad, Irfandi (2023) Pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya pengendalian vektor DBD di Kelurahan Kranji Bekasi Barat. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 6 (7): 5. pp. 2621-2630. ISSN 2615-0921
2615-0921_6_7_2023-5.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (418kB) | Preview
Abstract
Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk pengendalian vektor DBD dimasa setelah Covid-19 ini dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehataan. Pengendalian dapat dilakukan dengan pengendalian fisik, kimia dan biologi. Salah satu perilaku PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang di lakukan adalah dengan menerapkan metode 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup). Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Kegiatan ini diawali dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan metode pencegahan masyarakat dalam penanganan DBD. Melakukan observasi tempat penampungan air, penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat dari rumah ke rumah dengan menggunakan media brosur dan poster serta memberikan edukasi terkait penerapan perilaku hidup bersih dan sehat setelah masa pandemic Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan terhadap masyarakat Kelurahan Kranji Bekasi Barat dengan cara menyebarkan poster, banner dan penyuluhan secara door to door selama kurang lebih 3 bulan yaitu Juni 2022 – Agustus 2022. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang diharapkan agar masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat terutama setelah adanya Covid-19, pengendalian terjadinya penyakit demam berdarah secara fisik, kimia maupun biologi. Menurut hasil data kuisioner yang telah kami berikan kepada responden, kami telah menentukan prioritas masalah terkait kesehatan lingkungan di Kelurahan Kranji, Bekasi Barat dengan menggunakan metode kualitatif, dan di dapatkan data seperti berikut, yaitu dari 50 responden sebanyak 24 responden atau setara dengan 48% responden yang melakukan pengurasan bak mandi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, dan sebanyak 26 responden melakukan pengurasan bak mandi tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan atau setara dengan 52%, sehingga hal ini menjadi prioritas masalah di Kelurahan Kranji, Bekasi Barat. Berdasarkan hasil dari pengabdian masyarakat ini diperoleh adanya peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 80% - 90% sebagai sasaran kegiatan abdimas di masyarakat Kranji Bekasi dan terjadinya peningkatan sikap yang positif dalam menyikapi perilaku hidup bersih dan sehat dalam mengendalikan vector sebagai upaya pencegahan penyakit demam berdarah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan masyarakat, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kesehatan lingkungan, Community empowerment, Clean and Healthy Behavior, Enviromental health, Health behavior, Dengue hemorrhagic fever, Covid 19 |
Subjects: | Health Resources > Health Care Technology Health Resources > Health Services Health Resources > Health Education & Manpower Training Environmental Pollution & Control > Environmental Health & Safety |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 04 Mar 2024 03:41 |
Last Modified: | 04 Mar 2024 03:41 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/33149 |