Analisis stabilitas Bendungan Way-Apu terhadap beban gempa menggunakan metode PSHA

Indonesia merupakan negara yang memiliki aktivitas seismik dan vulkanik yang relatif tinggi serta rentan terhadap gempa bumi. Oleh karena itu, bangunan harus dihitung dengan mempertimbangkan beban gempa. Sebagian besar bangunan, seperti bendungan penimbunan tanah, memiliki risiko yang lebih tinggi ketika terjadi kegagalan struktural. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bahaya gempa dan stabilitas bendungan Way Apu yang terletak kurang lebih di Kecamatan Waepo, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, dengan menggunakan Pseudostatic Seismic Hazard Analysis (PSHA) untuk mengetahui bahaya gempa bumi dan stabilitas bendungan. bahaya seismik, dan analisis Statis dan Dinamis untuk stabilitas bendungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak percepatan tanah yang berulang 100 dan 10.000 tahun adalah sebesar 0,206 dan 0,767 yang masing-masing akan digunakan sebagai Gempa Dasar Operasional dan Gempa Rencana Maksimum pada analisis stabilitas statis dan analisis stabilitas dinamis. Sebagai basis operasional untuk gempa bumi dengan ketinggian air yang bervariasi, bendungan Way Apu pada dasarnya memenuhi kriteria faktor keamanan, kecuali jika menyangkut gempa rencana maksimum. Sesuai aturan Pd-T 14-2004-A, analisis stabilitas dinamis dilakukan untuk menghitung deformitas suatu gempa. Setelah dilakukan analisis stabilitas dinamis, dapat disimpulkan bahwa bendungan Way Apu memenuhi kriteria faktor keamanan.