Evaluasi dan peningkatan kinerja simpang bersinyal Denggung Sleman

Jalan Magelang merupakan salah satu jalan yang mengalami peningkatan volume lalu lintas. Jalan tersebut merupakan jalan arteri utama yang menghubungkan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Meningkatnya volume lalu lintas juga menyebabkan kemacetan di titik-titik tertentu. Salah satu titik tersebut terletak di simpang Denggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja (derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tingkat pelayanan) simpang Denggung pada kondisi eksisting dan mencari alternatif pemecahannya. Proses analisis dilaksanakan berdasarkan MKJI 1997, Manual Kapasitas Jalan Raya, dan perangkat lunak pemodelan VISSIM. Pada kondisi eksisting Simpang Denggung mempunyai waktu siklus 174 detik dengan 4 fasa. Derajat kejenuhan Jalan Magelang (utara) sebesar 0,92, Jalan KRT Pringgodiningrat (barat) 0,56, Jalan Magelang (selatan) 0,95, dan Jalan Gito Gati (timur) 1,01. Panjang antrian utara 248,58 m, barat 93,94 m, selatan 271,22 m, dan timur 220,49 m. Waktu tunda simpang sebesar 90,88 detik dengan tingkat pelayanan F. Alternatif solusi berupa simpang 5 fasa dan penyesuaian waktu siklus menjadi 153 detik merupakan alternatif yang paling efektif. Derajat kejenuhan di wilayah utara sebesar 0,67, wilayah barat sebesar 0,68, wilayah selatan sebesar 0,73, dan wilayah timur sebesar 0,69. Panjang antrian utara 53,32 m, barat 48,12 m, selatan 69,61 m, dan timur 51,09 m. Waktu tunda simpang sebesar 58,83 detik dengan tingkat pelayanan E.