Analisis pencegahan kecelakaan kerja pada pekerjaan jembatan pada jalan tol

Industri konstruksi merupakan industri yang mempunyai risiko kecelakaan kerja yang tinggi. SMK3 atau sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja diperlukan untuk mengendalikan risiko pada proyek konstruksi. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan kerja, salah satunya melalui metode Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menilai tingkat risiko sebelum dan sesudah pengendalian bahaya yang terjadi pada pembangunan Jembatan IC Kartasura. Identifikasi bahaya dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap dua orang informan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ditemukan terdapat 41 jenis bahaya dengan tingkat risiko mulai dari ekstrim, tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan penilaian informan pertama diketahui bahwa risiko pada kategori ekstrim semula 46,34% menjadi 7,32%, pada risiko tinggi dari 34,15% menjadi 26,83%, pada risiko sedang. dari 17,07% menjadi 26,83% dan risiko dalam kategori rendah dari 2,44% menjadi 39,02%. Sedangkan pada responden kedua, risiko pada kategori risiko ekstrim sebesar 12,20% menjadi 2,44%, risiko tinggi sebesar 58,54% menjadi 7,32%, risiko sedang sebesar 21,95% menjadi 12. ,20%, dan pada pekerjaan dengan risiko rendah dari 7,32% naik menjadi 78,05%. Pengendalian risiko yang dilakukan telah dilakukan sesuai dengan hierarki K3 yaitu eliminasi, substitusi, rekayasa, penatausahaan, dan alat pelindung diri (APD).