Strategi penguatan literasi numerasi matematika bagi peserta didik pada kurikulum merdeka belajar

Berdasarkan hasil PISA 2018, kemampuan siswa Indonesia memperoleh skor di bawah rata-rata skor rata-rata OECD dalam membaca, matematika dan sains. Bisa disimpulkan kemampuan membaca dan matematika siswa di Indonesia masih rendah. Sehingga diperlukan strategi penguatan literasi dan numerasi. Kebijakan Merdeka Belajar merupakan tindakan nyata dalam menguatkan literasi dan numerasi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pentingnya strategi penguatan literasi dan numerasi bagi peserta didik pada kurikulum merdeka belajar yang melibatkan pihak-pihak yang berperan dan terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) Pengkajian sumber-sumber pustaka untuk memperoleh data penelitian yaitu arikel penelitian dan buku-buku yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisi isi (content analys). Hasil penelitian ini adalah strategi peningkatan literasi dan numerasi melalui kerjasama antara pemerintah, sekolah, guru, kepala sekolah, siswa dan orangtua. Pemerintah melalui program-program yang berkualitas seperti gerakan literasi numerasi sekolah, asesmen kompetensi minimum, dan lain sebagainya. Sekolah melalui program yang komprehensif, dan menyediakan sarana prasarana yang mendukung pengembangan ketrampilan literasi numerasi matematis, kerjasama dengan guru terkait implementasi pembelajaran yang menekankan peningkatan literasi dan numerasi. Sedangkan orangtua dapat mendampingi dan memfasilitasi guru dan peserta didik serta melakukan pengawasan dan pengarahan dalam penggunaan media yang digunakan oleh siswa.