Kajian pembentukan peraturan mengenai sistem pendingin reaktor dan sistem terkait untuk reaktor berpendingin gas

Pada tahun 2021, BAPETEN, selaku badan pengawas, sedang menyusun Peraturan BAPETEN mengenai sistem pendingin reaktor dan sistem terkait, yang hingga saat ini belum tersedia. Untuk mengisi kekosongan tersebut, maka perlu disusun Peraturan BAPETEN tersebut. Dari alasan tersebut, sebelum penyusunan Peraturan BAPETEN tersebut perlu dilakukan kajian yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan memberikan rekomendasi hal apa yang perlu diatur di dalam Peraturan BAPETEN tersebut, khususnya untuk reaktor berpendingin gas. Adapun metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur dari berbagai acuan yang relevan. Hasil dari studi ini adalah perlu dipersyaratkan kapasitas pembuangan panas akhir yang mencakup pula kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi dan jangka waktu minimum kapasitas pembuangan panas akhir dalam analisis kecelakaan apabila panas peluruhan di kolam penyimpanan dan panas sisa di dalam teras reaktor terjadi kegagalan secara bersamaan. Di sisi lain, perlu juga dipersyaratkan margin ketidakpastian yang dapat digunakan untuk mengevaluasi situasi dan mengambil tindakan korektif. Begitu juga, perlu dipersyaratkan jalur yang independen dan redundant ke pembuangan panas akhir guna meningkatkan keandalan. Sedangkan untuk reaktor berpendingin gas perlu adanya penyesuaian terhadap istilah-istilah yang digunakan. Di samping itu, perlu ditentukan definisi yang sesuai karena beberapa istilah yang digunakan di dalam reaktor berpendingin air memiliki istilah yang sama dengan reaktor berpendingin gas, tetapi memiliki fungsi yang berbeda.