Determinan kejadian gizi buruk balita di Kelurahan Oesapa Kota Kupang

Tameno, Ester B. and Junias, Marylin S. and Toy, Sarci M. (2023) Determinan kejadian gizi buruk balita di Kelurahan Oesapa Kota Kupang. Manuju : Malahayati Nursing Journal, 5 (5): 15. pp. 1461-1471. ISSN 2655-2728

[thumbnail of 2655-2728_5_5_2023-15.pdf]
Preview
Text
2655-2728_5_5_2023-15.pdf - Published Version

Download (189kB) | Preview

Abstract

Salah satu masalah gizi yang masih terjadi di kalangan masyarakat adalah masalah gizi buruk balita. Data WHO tahun 2018 menunjukkan sekitar 49 juta balita mengalami gizi kurang. Proporsi status gizi buruk dan kurang secara Nasional yaitu sebesar (17,7%). Provinsi NTT menempati urutan pertama yaitu sebesar 29,5%. Masalah gizi buruk balita disebabkan oleh faktor risiko secara langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan gizi ibu yang rendah, pola asuh pemberian makan yang kurang dan air bersih yang tidak memenuhi syarat dapat berpengaruh terhadap status gizi balita. Pendapatan keluarga yang rendah akan menyebabkan kurangnya persediaan pangan dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi ibu, pola asuh pemberian makan, pendapatan keluarga dan ketersediaan air bersih terhadap kejadian gizi buruk balita di Kelurahan Oesapa Kota Kupang tahun 2022. Metode penelitian ini adalah case control. Sampel berjumlah 40 orang terdiri dari 20 kasus dan 20 kontrol. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan gizi ibu berhubungan dengan kejadian gizi buruk balita (p=0,000; OR=17,000), pola asuh pemberian makan (p=0,003; OR=13,500), dan pendapatan keluarga (p=0,002; OR=12,000), sedangkan ketersediaan air bersih (p=0,449; OR=2,429) ditemukan tidak berhubungan dengan kejadian gizi buruk balita. Kesimpulannya, ketersediaan air bersih tidak berhubungan \dengan kejadian gizi buruk balita sedangkan ketiga variabel lainnya yang diteliti berhubungan. Maka, untuk mencegah gizi buruk balita diperlukan tindakan aktif ibu dalam mencari informasi makanan bergizi, membudidayakan pangan lokal untuk menambah pendapatan dan pasokan pangan keluarga serta menjaga air tetap bersih. Penelitian selanjutnya perlu mengembangkan variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti yaitu ketersediaan pangan dalam keluarga dan riwayat BBLR. Peneliti berharap ibu aktif dalam mencari informasi mengenai makananmakanan yang bergizi, memanfaatkan pangan lokal yang ada untuk menambah pendapatan dan pasokan pangan keluarga sehingga mampu dalam menghidangkan makanan yang bergizi sehat kepada keluarga terkhususnya balita. Selain itu, menjaga air tetap bersih dengan mengolah air minum dengan tepat agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Balita, Gizi buruk, Pendapatan, Pengetahuan gizi, Pola asuh, Knowledge of nutrition, Children under five, Toddlers, Malnutrition, Income, Parenting
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Nutrition
Depositing User: - Annisa -
Date Deposited: 25 Mar 2024 08:50
Last Modified: 25 Mar 2024 08:50
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/23614

Actions (login required)

View Item
View Item