Laporan Teknis 2016: Prototipe Produk Polimer Iradiasi

Adsorben telah dikembangkan untuk mengatasi pencemaran logam berat. Dalam penelitian ini, adsorben merupakan selulosa yang dimodifikasi dengan metode pencangkokan dan penambahan gugus fungsi. Monomer Olisidil metakrilat (OMA) dicangkokkan melalui proses pra iradiasi pada selulosa yang diiradiasi menggunakan berkas elektron dengan dosis radiasi 40 kOy. Sampel selanjutnya dimodifikasi dengan etilendiamin (selulosa glisidil metakrilat-etilendiamin atau SO-E). Keberhasilan dalam mensintesis kopolimer SO-E dapat dilihat dari perubahan gugus fungsi pada spektra FTIR, pengujian TOA dan SEM. Hasil tertinggi prosentase pencangkokan adalah 266% dengan konsentrasi OMA 20%. Kondisi optimum sintesis SO-E berada pada 80°C selama 5 jam dengan konsentrasi etilendiamin 2 N memiliki konversi 12,41 %. Hasil sintesis SO-E pada kondisi optimum adalah 2,05 mmol EDA/g. Kondisi proses penjerapan optimum dicapai pada pH 4 dan waktu kontak 150 menit. Proses adsorpsi isoterm langmuir memiliki nilai regresi sebesar 0,98. Adsorpsi kinetik mengikuti laju reaksi orde 1. Modifikasi selulosa melalui pencangkokkan dengan OMA dengan gugus etilendiamin dapat memicu penjerapan ion
logam.