Implementasi minyak wijen sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan matic terhadap pelaku bengkel di Sambi Kerep Surabaya

Biofuel mencakup bahan kimia yang diperkaya energi yang dihasilkan secara langsung melalui proses biologis atau berasal dari konversi kimia dari biomassa organisme hidup sebelumnya.Biofuel dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: biofuel primer dan sekunder. Biofuel utama dihasilkan langsung dari pembakaran bahan tanaman berkayu atau selulosa dan kotoran hewan kering. Biofuel sekunder dapat diklasifikasikan menjadi tiga generasi yang masing-masing dihasilkan secara tidak langsung dari bahan tumbuhan dan hewan. Biofuel generasi pertama adalah etanol yang berasal dari tanaman pangan yang kaya pati atau biodiesel yang diambil dari limbah lemak hewani seperti minyak goreng. Generasi kedua adalah bioetanol yang berasal dari biomassa selulosa non pangan dan biodiesel yang diambil dari biji tanaman kaya minyak seperti kedelai atau jarak pagar. Generasi ketiga adalah biofuel yang dihasilkan dari cyanobacterial, mikroalga dan mikroba lainnya, yang merupakan pendekatan paling menjanjikan untuk memenuhi permintaan energi global. Pada pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memaparkan inovasi dan memberi pengetahuan kepada pelaku teknologi yaitu teknisi, operator, pengawas dan supervisor bengkel tentang pemanfaatan bahan bakar alternatif minyak wijen untuk mesin bensin matic kapasitas kecil. Hasil dari penyuluhan tersebut menunjukkan performa dan hasil gas buang yang sangat optimal sehingga para pelaku teknologi tersebut mengetahui secara kwalitas dan kwantitas energi alternative tersebut.