Perbedaan karakteristik-karakteristik epigenetis upper viscerocranium dari sampel tengkorak manusia Liang Bua, Lewolba, Melolo dan Ntodo Leseh (Nusa Tenggara Timur) dan gilimanuk (bali)

Rusyad Adi, Suriyanto (2007) Perbedaan karakteristik-karakteristik epigenetis upper viscerocranium dari sampel tengkorak manusia Liang Bua, Lewolba, Melolo dan Ntodo Leseh (Nusa Tenggara Timur) dan gilimanuk (bali). Berkala Arkeologi, 27 (1): 5. pp. 53-82. ISSN 0216 - 1419

[thumbnail of Berkala arkeologi. Tahun XXVII (1) mei 2007, 0216 -1419_5.pdf]
Preview
Text
Berkala arkeologi. Tahun XXVII (1) mei 2007, 0216 -1419_5.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbeda·an karakteristik-­karakteristik epigenetis upper viscerocranium dari sampel tengkorak manusia Liang Bua, Lewoleba, Melolo dan Ntodo Leseh (Nusa Tenggara Timur) dan Gilimanuk (Bali), dan faktor-faktor yang menentukan dan mempengaruhinya.

Subjek penelitian meliputi upper viscerocranium dari sampel tengkorak manusia dewasa dari periode transisi Neolitik Akhir ke Zaman Paleometalik yang berantikuitas sekitar 1500-4000 tahun. Subjek terseleksi ini meliputi 20 tengkorak dari Nusa Tenggara Timur yanq terdiri atas 2 laki-laki dan 3 perempuan Liang Bua, 4 laki-laki dan 2 perempuan Lewoleba, 5 laki-laki dan 2 perempuan Melolo, dan masing-masing 1 laki-laki dan perempuan Ntodo Leseh, serta 20 tengkorak yang terdiri atas 13 laki-laki dan 7 perempuan Gilimanuk. Analisis data menggunakan statistik nonparametrik Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi 99,95 % dan 99,99 %. Variabel bebas penelitian ini meliputi umur, seks dan situs, sedangkan variabel terikatnya meliputi 14 karakterisfik epiqenetis upper viscerocranium. Hasil analisis diinterpretasikan, dan rekonstruksi dilakukan pada beberapa tingkat, serta kemudian ekstrapolasi sampai beberapa jenjang, dengan memanfaatkan hasil penelitian paleoantropologis, arkeoloqis dan geologis di situs-situs tersebut.
Karakteristik-karakteristik epiqenetis upperviscerocranium laki-laki di antara sampel tengkorak manusia Liang Bua, Lewoleba, Melolo dan Ntodo Leseh (Nusa Tenggara Timur) dan Gilimanuk (Bali) memperlihatkan perbedaan yang bermakna pada 10 karakteristik, sedangkan perempuannya pada 4 karakteristik dari 14 karakteristik yang diteliti. Beberapa faktor yang dapat menentukan dan mempengaruhi perbedaan ini, antara lain: 1). seks, upper viscerocranium laki-laki dan perempuan; 2). rasial, karakteristik Australomelanesid dan Mongolid, serta termasuk di dalam hal ini adalah pemisahan ras Australomelanesid secara geografis; 3). proses mongolidisasi yang menyebar makin ke timur sejak Zaman Paleometalik sampai dewasa ini; 4). lingkungan, yang berbeda di antara situs-situs tersebut; dan 5). antikuitas dan kronologik migrasi populasi, penghunian dan kebudayaannya.

Item Type: Article
Additional Information: Validated by Sri Wulan
Uncontrolled Keywords: Facial bones, Epigenetics, Archaeology
Subjects: Social and Political Sciences > Archaeology
Depositing User: DR Saiful Anwar
Date Deposited: 26 Jan 2024 07:56
Last Modified: 26 Jan 2024 07:56
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/21902

Actions (login required)

View Item
View Item