Distribusi pulsa noise matahari frekuensi 200 MHz melalui stasiun pengamat matahari Tanjungsari

Aktivitas matahari mempunyai periode rata-rata 11 tahun, demikian juga aktivitas emisi matahari mengikuti periode tersebut. Stasiun Pengamat Matahari Tanjungsari PUSRIGAN LAPAN, dengan menggunakan radio teleskop yang beroperasi pada frekuensi 200 MHz, pulsa-pulsa yang dicatat pada recorder akan berbeda untuk setiap tahunnya. Variasinya yang mencakup tinggi pulsa, Lama pulsa berlangsung dan jumlah pulsa untuk setiap kemunculannya. Distribusi amplitudo pulsa noise dengan data selama 3 tahun (1980, 1981 dan 1982) berbentuk eksponensial.