Sri Suhartini (2005) Lapisan F3 di ionosfer lintang rendah. Jurnal Sains Dirgantara, 3 (1): 3. pp. 24-33. ISSN 1412-808X
Jurnal_Suhartini_LAPAN_2005.pdf
Download (4MB) | Preview
Abstract
Hasil perhitungan menggunakan model SUPIM (Sheffield University Plasmasphere-Ionosphere Model) menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu dapat terbentuk lapisan tambahan (lapisan F3) di ionosfer ekuator. Lapisan F3 terbentuk selama pagi-siang hari di daerah ekuator dimana kombinasi antara efek pergeseran karena ExB ke atas dan angin netral menghasilkan kecepatan pergeseran plasma ke atas pada ketinggian di dekat dan di atas puncak lapisan F2. Hasil pengamatan di Biak dan Parepare menunjukkan bahwa di lintang rendah juga muncul lapisan F3. Hasil pengamatan di Biak (1.20°LS, 136.04°BT, lintang magnetik 12.18° selatan) pada bulan Januari 2005 menunjukkan kemunculan lapisan F3 sebanyak 75 % dari hari pengamatan dengan waktu kemunculan lapisan pukul 9:00-18:00 Waktu Indonesia Timur. Selisih antara frekuensi kritis lapisan F3 dan F2 (foF3-foF2) mempunyai harga 1-3 MHz, sedangkan ketinggian lapisan (h'F3) 400-600 km. Secara umum hasil pengamatan di Biak berbeda dengan hasil pengamatan di Fortaleza (4°LS, 38°BB, sudut dip -9°) dan Waltair (17.7°LU,83.3°BT, lintang magnetik 8.2° utara). Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme pembentukan lapisan F3 di lintang rendah berbeda dengan di ekuator yang mana selain efek fountain, dinamika dari proses pembentukan lapisan tambahan juga dipengaruhi oleh lokasi stasiun relatif terhadap ekuator geografis.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Dinamika Ionosfer dan Cuaca Antariksa |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 13 Dec 2023 03:08 |
Last Modified: | 13 Dec 2023 03:08 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/21245 |