Vida Pervaya Rusianti Kusmartono (2011) Preliminary study on burial characteristics of Haringen. Naditira Widya, 5 (1): 6. pp. 78-91. ISSN 1410 - 0932
5_1 haringen.pdf - Published Version
Download (12MB) | Preview
Abstract
Tinggalan arkeologis yang ditemukan di situs mencerminkan perilaku manusia masa lalu mencoba untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, terdapat hubungan yang erat antara pemilihan calon lokasi kegiatan dan strategi manusia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Di antara situs- situs di Kalimantan di bagian tengah yang mengindikasikan potensi untuk menggambarkan adanya tradisi yang bertahan dengan berbasis agama peradaban masa lalu adalah Haringen. Sampai dengan saat ini, salah satu tradisi yang menunjukkan kontinuitas budaya tua adalah penguburan. Dalam penelitian ini, upaya mengidentifikasi karakteristik Situs penguburan Haringen dilakukan melalui pendekatan etnoarkeologi. Berdasarkan analisis analogis data etnografi komunitas Maanyan yang berdiam di Haringen sekarang, didiskusikan dalam artikel ini tentang perilaku manusia masa lalu di Haringen tentang manajemen kematian, baik yang menyangkut karakter teraba maupun tak teraba. Hasilnya berupa asumsi bahwa karakteristik penguburan Haringen merupakan implementasi dari konsep kepercayaan Kaharingan, yang pada dasarnya dikembangkan dari konsepsi religius masa prasejarah yaitu, periode ketika konsep pemujaan leluhur mulai berkembang dan lebih berkembang lagi dengan munculnya konsep ‘axis mundi’,
yang kemudian diwujudkan dalam bentuk struktur punden berundak.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kaharingan, rarung, Paju Sepuluh, sistem penguburan, marabia, pemujaan nenek-moyang Kaharingan, rarung, Paju Sepuluh, burial system, marabia, ancestor worship |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 13 Sep 2023 07:56 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 07:57 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19312 |