Bambang Semedi (2008) Kebutuhan dan pengalaman memanfaatkan data satelit penginderaan jauh untuk perikanan tangkap di Selat Makassar. Berita INDERAJA, VII (13). pp. 38-42.
Majalah_Bambang Semedi_LAPAN_2008.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
Masalah utama yang dihadapi dalam upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap adalah terbatasnya informasi mengenai penyebaran daerah potensial penangkapan ikan. Pada umumnya nelayan dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan masih secara Konvensional yaitu dengar mencari-cari lokasi penangkapan ikan, dengan mengandalkan pengalaman dan kemampuan panca indra untuk mengamati "tanda-tanda" alami. Cara ini mengakibatkan para nelayan berada dalam kondisi ketidakpastian terhadap hasil tangkapan dan membuat usaha penangkapannya tidak efisien. Gambar 1 memperlihatkan bahwa produksi hasil tangkapan ikan Kembung (Rastrelliger spp), yang merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting di Selat Makassar Sulawesi Selatan, cenderung mengalami penurunan. Hal ini sangat ironis, apabila kita bandingkan dengan keinginan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peranan sumber daya pesisir dan kelautan sebagai sumber pertumbuhan bagi peningkatan Gross National Product (GNP).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Remote sensing, Remote-sensing images, Catch fisheries |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan > Pemanfaatan Penginderaan Jauh |
Divisions: | LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh |
Depositing User: | - mayang - |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 08:49 |
Last Modified: | 29 Jul 2023 09:13 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19244 |