Nugroho Nur, Susanto (2011) Kehadiran Belanda dan tata kota Balikpapan. Naditira Widya, 5 (1): 4. pp. 46-59. ISSN 1410 - 0932
99 - Published Version
Download (40kB)
5_1 tata kota balikpapan.pdf - Published Version
Download (17MB) | Preview
Abstract
Pada abad ke-19 Masehi, tepian Teluk Balikpapan yang awalnya dipandang tidak penting, menjadi daerah yang fenomenal dan strategis. Kawasan Balikpapan menjadi terkenal sebagai daerah eksplorasi tambang minyak pertama di Kalimantan oleh Belanda, yang akhirnya menjadi sumber daya perekonomian utama dalam industri pengolahan perminyakan dan gas bumi. Peran industri perminyakan dan pengolahannya menjadikan Balikpapan daerah yang kaya dan sering dipandang
lebih penting, bahkan menggeser keberadaan Tenggarong sebagai pusat kesultanan dan Samarinda sebagai pusat kota adminitrasi. Tulisan ini membahas alasan pemilihan Balikpapan sebagai tambang minyak pertama Belanda di Kalimantan dan perkembangannya menjadi daerah penting di Nusantara. Dengan demikian, kita dapat mengetahui tingkat kemampuan manusia dalam memanipulasi alam dan menjadikannya sebuah lingkungan yang layak huni.
The coast of Balikpapan Bay was considered unimportant in early times; however, it turned out as a phenomenal and strategic during region the 19th century. Balikpapan became well-known as the first oil mining exploration areas in Kalimantan by the Dutch, which eventually became a major
economic resource in the industrial processing of oil and gas. The role of the petroleum industry and its processing has made Balikpapan a wealthy region and often seen as more important, has even shifted the existence of Tenggarong as the centre of sultanate management and Samarinda as the central administration. This article discusses the reasons in selecting Balikpapan as the first oil mine site in Kalimantan by the Dutch and its development into an important region in the Indonesian archipelago. Thus, we will know the level of human ability to manipulate nature and make it a viable residential neighborhood.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teluk Balikpapan, Belanda, Mathilde, Minyak bumi, Tenggarong, Kasultanan Kutai Kertanegara, Sultan Aji, Muhammad Sulaiman, Industri minyak, Permukiman, Balikpapan Bay, Dutch, Mathilde, Petroleum, Tenggarong, Sultanate of Kutai Kertanegara, Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Oil industry, Settlements. |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 14 Sep 2023 02:37 |
Last Modified: | 14 Sep 2023 02:37 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19223 |