Sunarningsih (2011) Situs-situs pemukiman tepian sungai di Kalimantan Selatan. Naditira Widya, 5 (2): 5. pp. 182-194. ISSN 1410 - 0932
76 - Published Version
Download (42kB)
5_2 situs pemukiman.pdf - Published Version
Download (201kB) | Preview
Abstract
Kalimantan dan sungainya tidak bisa dipisahkan. Sungai besar dan kecil mengalir saling-silang dari arah hulu ke hilir. Salah satu sungai besar yang membelah kota-kota di Kalimantan Selatan adalah Sungai Barito. Sungai Barito memiliki banyak anak sungai yang mengalir di seluruh penjuru propinsi yang paling kecil di Pulau Kalimantan. Dari aliran Sungai Barito inilah muncul peradaban manusia. Keberadaan sungai tidak hanya menjadi sumber kehidupan masyarakat, tetapi lewat sungai jugalah kebudayaan di wilayah ini menyebar. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila sisa-sisa peradaban manusia dari setiap periode kehidupan masa lalu banyak dijumpai di sepanjang tepian sungai. Sejumlah penelitian sisa pemukiman kuna di tepian sungai telah dilakukan oleh Balai Arkeologi Banjarmasin sejak 1994 hingga saat ini. Hasil penelitiannya memberikan informasi bahwa sejak masa prasejarah sampai masa kini, masyarakat di Kalimantan Selatan ini tetap memanfaatkan tepian sungai sebagai tempat tinggal dan tempat beraktivitas sehari-hari. Tulisan ini mengkaji kembali hasil penelitian yang diperoleh
selama ini agar dapat memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam melakukan penelitian pemukiman. Hasil pengkajian kembali tersebut ditujukan untuk membangun strategi penelitian yang lebih baik, agar hasil penelitian pemukiman di masa mendatang lebih berbobot dalam upaya merekonstruksi sejarah kebudayaan hunian manusia masa lampau, terutama di wilayah Kalimantan Selatan.
Kalimantan and her rivers are inseparable. Large and small rivers flowing crisscrossed from up to downstream. One of the great rivers which slice the cities in South Kalimantan is the Barito. The Barito River has numbers of tributaries that flow across the smallest province in Kalimantan. The Barito River contributes to the development of human civilization. The rivers are the community’s livelihood resources as well as the means of cultural distribution in South Kalimantan. Therefore, it is not surprising that numerous remains of ancient civilization from every life period are often found along the riverbank. A number of old settlement researches on riverbanks have been carried out by the Centre for Archaeology, Banjarmasin, during 1994 until today. Research results provide information on the use of rivers as species daily activity within the settlement since the prehistoric period until today in South Kalimantan. This article reviews research results obtained so far in order to understand the problems that emerged during settlement
studies. This review aims to build better research strategies to achieve more comprehensive research results to
enable the reconstruction of cultural history of human settlement in the past, especially in South Kalimantan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kalimantan, sungai, pemukiman kuna, peradaban kuna, rekonstruksi sejarah kebudayaan Kalimantan, rivers, ancient settlements, ancient civilizations, reconstruction of cultural history |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 08:47 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 08:47 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19014 |