Hartatik (2011) Kecenderungan penggunaan metode survei pada penelitian Balai Arkeologi Banjarmasin: alasan dan solusinya. Naditira Widya, 5 (2): 4. pp. 169-181. ISSN 1410 - 0932
75 - Published Version
Download (41kB)
5_2 metode survei.pdf - Published Version
Download (226kB) | Preview
Abstract
Terdapat dua jenis metode atau cara perolehan data dalam penelitian arkeologi, yaitu survei dan ekskavasi. Dari kedua metode tersebut, survei merupakan teknik penelitian yang paling sering digunakan oleh peneliti Balai Arkeologi Banjarmasin. Hal tersebut merupakan gejala yang menarik, padahal ekskavasi merupakan ‘jantung’ penelitian arkeologi. Tulisan ini mengulas tentang sebab-sebab penggunaan metode survei lebih banyak daripada ekskavasi, serta solusi yang memungkinkan pelaksanaan penelitian arkeologi yang berimbang antara tema dan metode yang sesuai. Data kajian yang dipakai adalah metode penelitian yang digunakan para peneliti pada Balai Arkeologi Banjarmasin selama 2005-2011. Hasil kajian menunjukkan bahwa penyebab utama seringnya penggunaan metode penelitian survei adalah kondisi alam Kalimantan yang luas dengan fisiografi yang unik. Aktivitas survei perlu dilakukan agar dapat memperoleh sebaran data lateral terlebih dahulu sebelum meneliti lebih jauh sebaran data vertikalnya. Solusi yang dapat menjembatani kesenjangan ini adalah intensifikasi ekskavasi pada situs-situs potensial, menindaklanjuti rekomendasi hasil penelitian terdahulu, kegiatan survei harus dilakukan bersamaan dengan ekskavasi, dan perimbangan penelitian berdasarkan tema dan metode penelitian.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | metode penelitian, survei, ekskavasi, peneliti, tema, wilayah research methods, survey, excavation, researcher, theme, region |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 04:52 |
Last Modified: | 20 Sep 2023 04:52 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19011 |