Marine heatwaves pada lapisan bawah permukaan di Perairan Selatan Jawa: tren, frekuensi, durasi, dan intensitas kumulatif berdasarkan data model asimilasi (1993-2019)

Nabila Afifah, Azuga and Ivonne M., Radjawane (2022) Marine heatwaves pada lapisan bawah permukaan di Perairan Selatan Jawa: tren, frekuensi, durasi, dan intensitas kumulatif berdasarkan data model asimilasi (1993-2019). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 27 (3): 18. pp. 394-406. ISSN 0853-7607

[thumbnail of Jurnal_Nabila Afifah Azuga_Institut Teknologi Bandung_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Nabila Afifah Azuga_Institut Teknologi Bandung_2022.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Marine heatwaves (MHWs) merupakan suatu kejadian pemanasan ekstrem di laut ketika suhu perairan berada di atas persentil ke-90 dari keadaan klimatologisnya selama setidaknya lima hari berturut-turut. Kejadian ini dapat meluas hingga ribuan kilometer dan telah terdeteksi hingga lapisan di bawah permukaan perairan (subsurface). MHWs digambarkan dengan metrik yang menjelaskan kejadian dengan lebih komprehensif, metrik tersebut antara lain (frekuensi, durasi, dan intensitas kumulatif tahunan). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kejadian MHWs pada lapisan subsurface selama 27 tahun (1993- 2019). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data suhu perairan Marine Copernicus Global Ocean Physics Reanalysis pada kedalaman 0,4-763m dan indeks Niño 3.4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik untuk menghitung rata-rata dan tren dari metrik MHWs. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian MHWs pada kedalaman 0,4-92m disebabkan oleh kejadian ENSO (El Niño Southern Oscillation) fase positif (El Niño) dengan keterlambatan 5-7 bulan dan pada kedalaman 109-763m diakibatkan oleh ENSO fase negatif (La Niña) dengan keterlambatan 1-3 bulan. Kejadian MHWs lebih tinggi frekuensinya pada kedalaman 418-763m dengan nilai maksimum yaitu 2,6 kejadian/tahun, durasi kejadian lebih besar pada kedalaman 0,4-77m dengan nilai maksimum durasi yaitu 30 hari/tahun, dan intensitas kumulatif maksimum kejadian selama 27 tahun yakni sebesar 90˚C. Selama 27 tahun, tren frekuensi, durasi, dan intensitas kumulatif kejadian MHWs pada kedalaman 0,4-763m di perairan Selatan Jawa secara signifikan mengalami peningkatan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Marine heatwaves, Subsurface, ENSO, Tren, Metrik
Subjects: Ocean Sciences & Technology > Marine Engineering
Ocean Sciences & Technology > Dynamic Oceanography
Ocean Sciences & Technology > Physical & Chemical Oceanography
Depositing User: - Rulina Rahmawati
Date Deposited: 16 Jun 2023 06:39
Last Modified: 16 Jun 2023 06:39
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/18188

Actions (login required)

View Item
View Item