Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan premenstrual syndrome pada mahasiswi Akper Yarsi Samarinda

Rasdiana and Dina Mariana (2018) Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan premenstrual syndrome pada mahasiswi Akper Yarsi Samarinda. Holistik: Jurnal Kesehatan, 12 (2): 3. pp. 74-82. ISSN 1978-3337

[thumbnail of Jurnal_Rasdiana_Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda_2018.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Rasdiana_Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda_2018.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan : Berdasarkan dari survey pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti pada mahasiswi tingkat 1 Akper Yarsi Samarinda didapatkan bahwasanya dari 10 orang mahasiswi dari beberapa 7 diantaranya mengalami gangguan PMS dan dari 10 orang mahasiswi banyak yang belum tahu tentang cara penanganan PMS.
Tujuan: Tujuan penelitian ini diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan premenstrual syndrome pada mahasiswi Akper Yarsi Samarinda
Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian adalah bersifat deskriptif kuantitatif yaitu suatu rancangan dimana untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat itu, dengan menggunakan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Tingkat 1 Akper Yarsi Samarinda dengansampelsebanyak 60 orang.Uji stastistik menggunakan uji korelasi sperman rank (Rho).
Hasil: Analisis univariat diperoleh sebagian besar menunjukan bahwa dari 60 responden, ada yang mengalami premenstrual syndrome sebanyak 44 orang (73,3%)., sebagaian besar yang mengalami usia menarche normal yaitu sebanyak 34 orang (56,7%), sebagaian besar yang mengalami gangguan tidur, yaitu sebanyak 32 orang (53,3%), sebagaian besar kualitas tidurnya, yaitu sebanyak 46 orang (76,7%), sebagian besar melakukan aktivitas, yaitu sebanyak 41 orang (68,3 %), sebagaian besar status gizi mereka ialah hanya ada 2 kategori yaitu normal dan gemuk, yaitu yang normal sebanyak 30 orang (30 %) dan gemuk 30 orang (30 %).
Simpulan: Hasil analisis bivariat diperoleh analisis statistic dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rank (Rho) antara Usia Menarche dengan Premenstrual Syndrome (PMS) didapatkan nilai p value = 0,104 artinya pada α = 5% dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian di tolak atau tidak ada hubungan, analisis gangguan tidur di dapatkan nilai p value = 0,395 artinya pada α = 5% dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian di tolak atau tidak ada hubungan, hasil analisis kualitas tidur di dapatkan nilai p value = 0,310 artinya pada α = 5% dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian di tolak atau tidak ada hubungan yang signifikan antara Kualitas Tidur dengan gangguan PMS, aktivitas hasil analisis uji Korelasi Spearman Rank (Rho) didapatkan nilai p value =
0,028 artinya pada α = 5% dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian di terima atau ada hubungan yang signifikan antara aktivitas dengan gangguan PMS. Hasil analisis didapatkan nilai p value = 0,125 artinya pada α =5% dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian di tolak atau tidak ada hubungan yang signifikan antara Status Gizi dengan gangguan PMS. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran yaitu perlu lebih ditingkatkannya pengetahuan mahasiswi tentang faktor yang mempengaruhi Premenstrual syndrome

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Premenstrual syndrome; sleep disorders; sleep quality; activity; nutrition
Subjects: Health Resources > Health Services
Medicine & Biology > Nutrition
Medicine & Biology > Psychiatry
Medicine & Biology > Stress Physiology
Depositing User: - Elfrida Meryance Saragih
Date Deposited: 18 Jun 2023 01:48
Last Modified: 18 Jun 2023 01:48
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/18088

Actions (login required)

View Item
View Item