Kajian kemungkinan untuk mendirikan pusat pendidikan dan latihan keantariksaan bagi kawasan Asia Pasifik di Indonesia

Pusat Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keantariksaan di Kawasan Asia-Pasifik bemfiliasi pada PBB didirikan di Dehra Dun, India pada tanggal 1 Nopember 1995 berdasarkan kesepakatan di antara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik antara lain Indonesia. Pusat bertujuan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk para tenaga pengajar perguruan tinggi clan peneliti dalam aplikasi penginderaan jauh, komunikasi satelit, meteorologi satelit, dan keantariksaan. Sampai dengan Maret 2002, Pusat telah menyelenggarakan kursus-kursus jangka panjang dan kursus-kursus singkat yang diikuti oleh 340 peneliti/staf pengajar dari 39 negara. Indonesia sendiri telah mengikutsertakan 18 peneliti/staf dalam kursus-kursus tersebut yang pendanaannya sepenuhnya ditanggung oleh Pusat. Berdasarkan ketentuan dalam Persetujuan Pasal 1, ayat 1, Pusat di India ini, pada waktunya dan dengan persetujuan Dewan Pelaksana, akan dikembangkan sebagai institusi jaringan yang mencakup institusi-insitusi sebagai simpul-simpul di berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik. Pasal 1, ayat 1 dari Persetujuan tersebut membuka peluang kepada negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk mendirikan pusat pendidikan clan pelatihan sebagai simpul dari Pusat di India. Makalah ini akan menguraikan kemungkinan didirikannya pusat pendidikan dan latihan di Indonesia sebagai simpul dari jaringan Pusat yang ada di Dehra Dun, India