Karakteristik gel titanium molibdat dan pengaruhnya terhadap efisiensi pelepasan ⁹⁹ᵐTc

Edy, Giri Rachman Putra and Harjoto, Djojosubroto (1994) Karakteristik gel titanium molibdat dan pengaruhnya terhadap efisiensi pelepasan ⁹⁹ᵐTc. In: Proceedings Seminar Sains dan Teknologi Nuklir PPTN-BATAN, 7-9 Februari 1994, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_Edy Giri Rachman P_Pusat Penelitian Teknik Nuklir_1994.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Edy Giri Rachman P_Pusat Penelitian Teknik Nuklir_1994.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Gel titanium molibdat merupakan senyawa yang akhir-akhir ini dikembangkan sebagai matriks dari generator ⁹⁹ᵐTc. Hal ini didasarkan pada penemuan senyawa zirkonium molibdat yang telah dikembangkan dan dipelajari sebagai generator ⁹⁹ᵐTc. Penelitian ini mempelajari sifat-sifat gel titanium molibdat yang meliputi struktur, perbandingan unsur Ti:Mo dalam gel, ikatan-ikatan yang terbentuk dalam gel. Sifat-sifat gel ini akan dilihat keterkaitannya dengan efisiensi pelepasan ⁹⁹ᵐTc. Pengendapan gel dilakukan pada pH 4 dan memberikan kandungan Mo sebesar 20-32 % sebagai hasil karakterisasi dengan fluoresensi sinar-X. Gel yang dikeringkan selama 3 jam pada suhu 70,80 dan 130 °C, kemudian diiradiasi dengan fluks neutron 4,39 x 10¹² n cm⁻² detik⁻¹ selama 3 hari. Setelah didinginkan selama 6 hari, ⁹⁹ᵐTc dipisahkan dengan menggunakan larutan saline (NaCl 0,9%). Hasil pemisahan memberikan rendemen ⁹⁹ᵐTc yang berbeda untuk setiap gel titanium molibdat. ⁹⁹ᵐTc mencapai lebih dari 50% pada gel dengan perbandingan unsur Ti:Mo = 1:1 dan semakin besar perbandingan unsur Ti:Mo akan menurunkan rendemen ⁹⁹ᵐTc. Karakterisasi dengan defraksi sinar X dapat ditunjukkan bahwa seluruh gel titanium molibdat baik yang direfluks maupun tidak adalah amorf. Dengan memanaskan atau memijarkan gel tersebut, akan mengubah struktur dari amorf menjadi semi kristalin melalui mekanisme modifikasi internal polimer. Iradiasi neutron yang dilakukan pada penelitian ini tidak mengakibatkan perubahan struktur gel menjadi kristalin. Gel dengan struktur amorf memberikan rendemen ⁹⁹ᵐTc yang lebih besar daripada bentuk kristalin. Kekompakan atau kerapatan struktur kristalin sebagai hasil dari reaksi dehidrasioksolasi menyebabkan rendemen ⁹⁹ᵐTc menjadi rendah. Hilangnya ikatan logam -OH dapat dilihat dengan spektrometri infra merah dan memberi petunjuk terbentuknya ikatan logam -O, logam yang dapat mempengaruhi rendemen ⁹⁹ᵐTc.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Reaktor, Sinar X, Radiasi
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Produksi Isotop dan Sumber Radiasi > Teknik Produksi Radiofarmaka
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: - Rahmahwati -
Date Deposited: 30 May 2023 02:14
Last Modified: 30 May 2023 02:14
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17257

Actions (login required)

View Item
View Item