Pengaruh serbuk ban bekas sebagai bahan tambah pada CPHMA dengan variasi suhu pemadatan terhadap karateristik Marshall

Aspal buton merupakan aspal alam yang terdapat di Indonesia. Saat ini pemerintah berupaya mengembangkan berbagai cara agar penggunaan aspal buton dapat lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan pasokan aspal yang berkualitas bagi perkerasan jalan. CPHMA merupakan produk hasil pengembagan aspal buton yang memiliki keunggulan dapat dapat dihamparkan dalam keadaan suhu udara (Coldmix) dan suhu tinggi (Hotmix). Pada penelitian ini memanfaatkan serbuk ban bekas dengan penambahan variasi sebesar 0%, 2,5%, 7,5% dan 12,5% pada aspal CPHMA dengan variasi suhu pemadatan 30oC, 60oC, 90oC, 120oC, dan 150oC.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan penggunaan serbuk ban bekas yang berasal dari limbah kendaraan bermotor dapat meningkatkan kinerja CPHMA dengan persentase penambahan sebesar 2,5% pada suhu pemadatan 150oC memenuhi spesifikasi yang ditentukan.