Pengaruh penyinaran α pada struktur mikro dan bentuk patahan dari Fe-15Cr-20Ni

Struktur mikro dari percontohan dengan perlakuan panas (S.A.) dan pengerjaan dingin (C.W.) dari Fe-15Cr-20Ni yang telah disinari dengan siklotron pada suhu ruang telah diperiksa dengan menggunakan TEM, dan dibandingkan dengan data dari tegangan luluh. Dalam hal ini terbentuk adanya cacat titik. (titik-titik hitam) dengan diameter sekitar 1 nm. Kerapatan cacat ini berkurang dengan naiknya suhu pemanasan pasca penyinaran.Pada suhu 923 K, interstitial loop terbentuk oleh adanya penyusunan dari cacat titik. Kerapatan loop dan tegangan luluh keduanya berkurang dengan bertambahnya suhu pemanasan pasca penyinaran. Pada 623 K, kerapatan loop dan tegangan luluh dari percontohan C.W. lebih besar daripada pada suhu 293 K. Karakteristik khusus ini mungkin disebabkan oleh pertumbuhan cacat yang ada pada dislokasi yang dihasilkan oleh pengerjaan dingin. Naiknya tegangan luluh disebabkan karena adanya cacat titik. Kekuatan halang, α, dari cacat titik adalah sekitar 0,1. Perubahan bentuk patahan, karena pengaruh radiasi α, dari transgranular ke intergranular untuk percontohan S.A. terjadi pada suhu sekitar 773 - 923 K. Sedangkan untuk percontohan C.W., bentuk patahannya tetap transganular.