Yusuf, Saeful and Alfian, Alfian (2017) PENENTUAN KANDUNGAN UNSUR ESENSIAL CR DAN ZN DALAM BAHAN PANGAN DI WILAYAH BANTEN. PROSIDING PERTEMUAN DAN PRESENTASI ILMIAH PENELITIAN DASAR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI NUKLIR, 2017. pp. 393-400.
393 - 400 Saeful Yusuf.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (376kB) | Preview
Abstract
Informasi mengenai data kandungan unsur esensial di dalam bahan pangan khususnya di wilayah prevalensi malnutrisi sangat penting. Data tersebut memberi manfaat kepada para penderita malnutrisi yaitu untuk memperoleh bahan pangan yang cocok untuk dikonsumsi. Pada penelitian ini telah ditentukan kandungan Cr dan Zn di dalam berbagai bahan pangan yang disampling dari Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Setelah dibersihkan, sampel bahan pangan dikeringkan dengan freeze dryer dan dihaluskan sampai ukuran 100 mesh. Penentuan konsentrasi Cr dan Zn dilakukan dengan teknik Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Iradiasi sampel dikerjakan di Reakstor G.A. Siwabessy yang memiliki fluks neutron thermal sekitar 2x1013 n. cm-2.det-1. Pengukuran sinar gamma dilakukan dengan detektor HPGe merek Canberra dan perangkat lunak Gennie 2000. Perhitungan konsentrasi Cr dan Zn dilakukan dengan metode perbandingan. Hasilnya telah ditentukan kandungan Cr dan Zn didalam 53 jenis bahan pangan di Kabupaten Tangerang dan 36 jenis bahan pangan di Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Kandungan Cr di dalam bahan pangan berada pada kisaran 0,15-3,31 [mg/kg] sedangkan unsur Zn 6-152 [mg/kg]. Bahan pangan bayam, kemangi, kangkung, daun bawang, sawi putih, seledri, daging sapi dan ikan bawal memiliki konsentrasi yang relatif tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita malnutrisi Cr. Sebaliknya kelompok sumber karbohidrat seperti umbi-umbian memiliki konsentrasi Cr yang relatif rendah. Bahan pangan bayam, seledri, sawi putih, kemangi, brokoli dan daging sapi serta ayam memiliki kandungan Zn relatif tinggi. Sedangkan kelompok sumber karbohidrat dan kelompok bumbu memiliki kandungan Zn yang relatif rendah. Kandungan Cr dan Zn berbeda beda tergantung jenis pangan dan lokasi. Kandungan unsur Cr di dalam pangan jauh lebih rendah di bandingkan unsur Zn tetapi kebutuhan manusia terhadap Cr juga jauh lebih rendah dibandingkan Zn.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju |
Divisions: | BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 16 May 2018 03:14 |
Last Modified: | 31 May 2022 04:36 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/1672 |