Studi perbandingan farmakokinetika ⁹⁹ᵐTc-inulin dengan ⁹⁹ᵐTc –DTPA (dietilen triamin penta asetat)

Telah dibuat kit kering radiofarmasi Inulin bertanda ⁹⁹ᵐTc berupa kit-kering dengan sistem liofilisasi. Uji biologis radiofarmaka ini dilakukan pada hewan percobaan tikus putih jenis Wistar, untuk mempelajari biodistribusi dan blood clearance nya pada selang waktu tertentu. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan data yang sama dari ⁹⁹ᵐTc –DTPA. Pada biodistribusi dilihat sebaran sediaan tersebut pada organ ginjal, tiroid, hati, kandung kemih, paru-paru dan jantung, pada waktu 5, 15, 60 dan 120 menit pasca injeksi. Blood clearance dilakukan pada waktu 5, 15, 30.60, 120 dan 240 menit pasca injeksi. Dari hasil yang diperoleh diketahui bahwa sediaan ini sebagian besar terakumulasi dalam ginjal dan kandung kemih, pada 5 menit p.i. sebesar 58,0 ± 2,6% dan tetap bertahan sampai satu jam p.i. dan mulai menurun pada 2 jam p.i. yaitu sebesar 45,1 ± 5,6%. Sedangkan di dalam darah pada 6 menit pertama p.i. mencapai 2,72 % dan kemudian menurun berturut-turut sebagai berikut: 15 menit p.i.: 1,54 %, 30 menit p.i.: 1,10 %, 60 menit p.i.: 0,63 %, 2 jam p.i.: 0,38 % dan 4 jam p.i.: 0,23 %. Bila dibandingkan dengan ⁹⁹ᵐTc –DTPA, sediaan ini menunjukkan pola biodistribusi dan blood clearance yang sedikit berbeda.