Hartatik, Hartatik (2015) Model strategi pengelolaan Rumah Adat Banjar di Teluk Selong Ulu. Naditira Widya, 9 (5): 5. pp. 147-164. ISSN 1410 - 0932
126 - Published Version
Download (45kB)
Abstract
Rumah adat Banjar tipe Bubungan Tinggi dan Gajah Baliku di Teluk Selong Ulu, Kalimantan Selatan mempunyai bentuk dan bahan yang masih asli serta nilai penting bagi sejarah dan ilmu pengetahuan. Untuk kepentingan pariwisata, pemerintah membuat taman dan halaman parkir konblok beton dengan mengurung lahan rawa di depan dan samping rumah adat. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak pengelolaan dan membuat model pengelolaan kawasanrumah adat di Teluk Selong Ulu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.Teknik pengumpulan datadilakukan dengan pengamatan langsung dan wawancara mendalam.Untuk membuat model pengelolaan dilakukan denganteknik Participatory Rural Apprasial (PRA), kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT.Hasil penelitianmenunjukkan, bahwa pengembangan kawasan rumah adat telah menimbulkan dampak sosial yang meresahkan.Model pengelolaan dibuat dengan memperhatikan zonasi cagar budaya, melibatkan multi stakeholder baik pemerintah maupun masyarakat yang terkoordinir dan dilakukan secara berkelanjutan.Disimpulkan bahwa dengan strategi pengelolaan yang didasarkan pada prinsip pengelolaan sumber daya arkeologi dan kearifan lokal, maka kawasan rumah adat Banjar dapat dikembangkan dan dimanfaatkan optimal sebagai ikon dan kebanggaan budaya lokal.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan, Sumber daya budaya, Zonasi, Telok Selong Ulu, Kalimantan Selatan management, cultural heritage, zoning, Telok Selong Ulu, South Kalimantan |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 08 May 2023 12:20 |
Last Modified: | 08 May 2023 12:20 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16247 |