Hubungan bilangan sunspot dan fluks emisi radio 10.7 cm dengan indeks ionosfer

Bilangan sunspot memegang peranan penting dalam prediksi cuaca dan iklim antariksa dan dampak fenomena helio-geofisik pada teknologi antariksa seperti prediksi kondisi penjalaran gelombang radio trans-ionosferik dan trans -horizontal yang berhubungan dengan komunikasi antariksa, komunikasi radio HF. Parameter lainnya yang sering digunakan dalam penentuan frekuensi komunikasi radio adalah fluks emisi radio matahari panjang gelombang 10.7 cm dan indeks ionosfer. Bilangan sunspot dan fluks 10.7 menggambarkan fenomena fisis di matahari sedangkan indeks ionosfer menyatakan respons ionosfer terutama respons frekuensi plasma terhadap aktivitas matahari. Bilangan sunspot dan fluks 10.7 sering mewakili beberapa emisi radiasi elektromagnetik, sinar UV, yang tidak terdeteksi di bumi. Radiasi elektromagnetik itu yang bila berubah akan menimbulkan perubahan konsentrasi elektron atau jumlah elektron total di ionosfer. Oleh karna itu perubahan bilangan sunspot dan links 10.7 menimbulkan perubahan pada indeks ionosfer yang merupakan parameter utama bagi prediksi frekuensi komimikasi radio HF. Berdasarkan analisis statistik. pada 633 pasang data bulanan ketiga parameter tersebut, dari bagian turun siklus ke 18 s.d. bagian naik siklus ke 23 (Januari 1947 s.d. Oktober 1999) diperoleh koefisien korelasi dari 0.90 s.d. 0.97 dan akurasi 77 s.d. 88 % dan hubungan indeks ionosfer dengan bilangan sunspot dan fluks 10.7 cm. Dari kedua hubungan itu, untuk menentukan indeks ionosfer lebih baik menggunakan hubungan indeks ionosfer dengan fluks 10.7 cm yang dibuktikan dengan metoda angka standar.