Dessy Arisya Sutarsa and Nitta Puspitasari (2021) Perbandingan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara model pembelajaran GI dan PBL. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (1): 14. pp. 169-182. ISSN 2798-2904
Jurnal_Dessy Arisya Sutarsa_Institut Pendidikan Indonesia Garut_2021.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (360kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kualitas pendidikan matematika di Indonesia terutama terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Problem Based Learning (PBL). Penelitian berbentuk kuasi eksperimen dengan desain The Static Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Garut.Sampel penelitiannya yaitu kelas XI MIPA 1 yang mendapatkan model pembelajaran Group Investigation, kelas XI MIPA 2 yang mendapatkan model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan peningkatannya antara yang mendapatkan model pembelajaran Group Investigation lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Group investigation, Problem based learning, Berpikir kritis matematis |
Subjects: | Mathematical Sciences Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 05 May 2023 01:42 |
Last Modified: | 11 May 2023 08:41 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16053 |