Jatmiko, - (2012) Melacak jejak manusia purba (Homo Erectus) di Flores. Forum Arkeologi, 25 (2). pp. 147-158. ISSN 0854-3232
483 - Submitted Version
Download (39kB)
Abstract
Kajian tentang tema’Manusia Purba, Budaya dan Lingkungannya” merupakan topik yang tidak pernahusang dan selalu menjadi tantangan bagi para peneliti. Hadirnya manusia purba dan budayanyamerupakan aset penting bagi pemahaman sejarah hunian di Nusantara; sejak kapan kehadirannya,bagaimana perkembangan fi sik dan budayanya, serta sampai sejauhmana persebarannya. Dari hasilhasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tinggalan fosil manusia purba lebih terkonsentrasidi Jawa, sedangkan di luar Jawa umumnya hanya ditemukan sisa-sisa fauna dan budayanya Kawasan Nusantara (terutama di Jawa) merupakan salah satu negara yang memiliki tinggalan manusia purbapaling lengkap di dunia. Dari berbagai temuan fosil-fosil manusia purba di seluruh dunia, hampir 65% nya ditemukan di Indonesia (terutama dari Situs Sangiran). Lalu bagaimana dengan di luar Jawa,apakah benar manusia purba (Homo erectus) pernah hidup di Flores ? Permasalahan inilah yang akan coba dipecahkan melalui hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Puslitbang Arkenas dalamdekade 5 (lima) tahun terakhir ini. Berdasarkan bukti-bukti temuan arkeologis (artefak dan ekofak)yang didapatkan dalam penelitian di Cekungan Soa (Flores Tengah), memprediksikan bahwa kehidupanpurba di wilayah ini sudah berlangsung sejak lama, yaitu pada kurun waktu antara Pleistosen Bawah– awal Pleistosen Tengah. Dari beberapa temuan artefak batu yang berasosiasi dengan fosil Stegodon,Verhoeven menduga bahwa pembuat artefak ini adalah manusia purba Homo erectus yang berasal darikurun waktu sekitar 750.000 tahun lalu. Hasil-hasil penelitian sejauh ini semakin mengkonfi rmasikanhipotesis Verhoeven tersebut. Wilayah Cekungan Soa merupakan kompleks situs purba yang kaya akanartefak dan fosil fauna. Walaupun belum menemukan sisa manusianya, namun penemuan himpunanartefak dan fosil-fosil fauna (antara lain Stegodon, buaya, komodo, kura-kura darat, dan sejenis tikusbesar) di berbagai situs di Cekungan Soa sudah diperkuat dengan data pertanggalan absolut, sehinggadapat diketahui umurnya secara pasti. Keberadaan alat-alat batu tersebut semakin memperkuat buktibahwa di wilayah Cekungan Soa pernah menjadi ajang aktivitas manusia purba (Homo erectus) padakurun waktu yang sangat tua (Kala Pleistosen).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Homo erectus, Cekungan Soa, Flores, Paleolitik - Pleistosen |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah |
Depositing User: | I Made Budhi Gautama |
Date Deposited: | 27 Apr 2023 04:41 |
Last Modified: | 27 Apr 2023 04:41 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15751 |