Aktivitas matahari dan perubahan iklim bumi global: apakah indeks aktivitas geomagnet aa dapat digunakan untuk memprediksi variabilitas temperatur global secara parsial

Analisis korelasi diterapkan pada data indeks aktivitas geomagnetik aa dan jumlah sunspot Rz dengan temperatur global (TG) dalam kurun waktu 1868-2004. Rata-rata tahunan TG-menunjukkan bahwa TG memiliki dua fasa pemanasan global . dan satu periode pendinginan. Pengamatan temperatur permukaan dekat Bumi menunjukkan adanya pertambahan rata-rata temperatur global sekitar 1.1° C sejak 1877, terjadi dari 1887 ke 1940 dan dari 1970 ke 1998. Perubahan temperatur selama 35 tahun yang lalu (1970-2004) tampaknya tidak mungkin seluruhnya disebabkan oleh variabilitas iklim internal. Pemanasan yang berlangsung di awal abad lebih sukar difahami. Korelasi silang antara variasi temperatur global dengan geomagnet aa dan bilangan sunspot menunjukkan koefisien korelasi berturut-turut adalah (+ 0,5 ±0.05) dan (+0,4±0,03), untuk setiap fasa yang ketinggalan atau mendahului, dan memmjukkan peran yang penting dari variasi seperti itu. Semua grafik menggambarkan korelasi kuat antara aktivitas matahari; geomagnet, dan temperatur global. Meskipun demikian, hasil ini tidak mengesampingkan adanya keterkaitan antara aktivitas matahari dan iklim Bumi. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan geomagnet aa saat ini dapat mencerminkan suatu perubahan temperatur global di masa yang akan datang.