Suratno, Suratno and Clara, Y. Yatini (2009) Analisis kaitan CME dengan posisi flare dan durasi semburan radio matahari tipe II. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Sikumbang, Jakarta, pp. 11-22. ISBN 978-602-8564-00-7
Bunga rampai_Suratno dk_Hal.11-22_2009.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Penelitian tentang kaitan antara lontaran massa korona (Coronal Mass Ejection/CME) tipe halo, posisi flare dan semburan radio tipe II yang menimbulkan badai geomagnet memperoleh hasil bahwa lokasi flare paling banyak terjadi di sekitar meridian nol matahari dan cenderung menurun untuk posisi bujur yang lebih besar. Pada meridian antara >0° dan <10°, CME tipe halo dan indeks Dst memiliki rentang kecepatan dan besar Dst yang lebar, berturut-turut 291 km/detik sampai dengan 2411km/detik, dan -110 nT sampai dengan -387 nT. Rentang waktu kejadian semburan radio matahari (solar radio bursts) tipe II berbanding lurus dengan kecepatan CME. Semburan radio tipe II ini barn akan terjadi bila kecepatan CME sebesar 400 km/detik atau lebih. Kaitan antara keduanya cukup tinggi dengan koefisien sebesar r162. Komponen Bz dari medan magnet antar planet (Interplanetary Magnetic Field/IMF) merupakan salah satu komponen yang berperan pada kemungkinan terjadinya badai geomagnet (indeks Dst sebagai indikator). Koefisien korelasi antara Bz dan indeks Dst sangat kuat yaitu sebesar 0.85.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Flare, Lontaran Massa Korona (CME), Badai Geomagnet, Semburan Radio Matahari Tipe II |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Matahari dan Astrofisika |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa |
Depositing User: | - Dina - |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 05:34 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 05:34 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15545 |