Neflia, Neflia (2011) Distribusi anomali satelit sela siklus matahari ke-23 berdasarkan orbitnya. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 83-92. ISBN 978-979-3781-06-8
Bunga rampai_Neflia_Hal.83-92_2011.pdf
Download (989kB) | Preview
Abstract
Lingkungan antariksa memiliki efek yang bervariasi bergantung pada orbit satelit tersebut. Bila dilihat dari ketinggian, inklinasi dan eksentrisitas, satelit geosynchronous, satelit ekuator dan satelit dengan bentuk orbit lingkaran memiliki frekuensi kejadian anomaly paling tinggi secara berurutan. Jika kejadian anomaly ini dibandingkan dengan jumlah peluncuran pada ketinggian, inklinasi atau eksentrisitas tertentu, satelit super-synchronous, satelit ekuatorial dan satelit dengan orbit elips memiliki prosentase anomaly paling tinggi. Namun bila dilihat berdasarkna parameter orbit secara keseluruhan, maka satelit orbit tinggi pada inklinasi menengah dan orbit elips memiliki anomaly paling tinggi. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa satelit orbit tinggi dengan inklinasi rendah (ekuator) serta memiliki bentuk orbit lingkaran memiliki frekuensi anomaly yang paling besar
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anomali satelit, Ketinggian, Inklinasi, Eksentrisitas |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Matahari dan Astrofisika |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa |
Depositing User: | - Dina - |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 05:18 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 05:18 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15540 |