Ratnawati, Kukuh and Daniel, Santoso and Natalia, Adventini (1993) Imobilisasi antibodi kedua pada partikel magnet polyacrolein untuk penentuan T₄. In: Proceedings Seminar Sains dan Teknologi Nuklir PPTN-BATAN Bandung, 16 - 18 Februari 1993, 16 - 18 Februari 1993, Bandung.
Prosiding_Ratnawati kukuh-_Institut pusat penelitian teknik nuklir_1993.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Teknik pemisah antibodi kedua fase padat adalah suatu metode di mana reaksi antigen-antibodi terjadi dalam fase cair dan untuk memisahkan antibodi terikat ditambahkan pereaksi antibodi kedua yang telah diimobilisasikan pada fase padat. Penggunaan teknik pemisahan antibodi kedua fase padat dapat mengatasi beberapa kekurangan yang dijumpai pada metode pemisah antibodi pertama fase padat. Reaksi antigen-antibodi dapat berlangsung lebih cepat, dan akan memberikan kepekaan analisis yang lebih tinggi (3). Dalam penelitian ini sebagai penunjang fase padat digunakan partikel magnet polyacrolein dan antibodi kedua yang diimobilisasi adalah ɣ-glbulin kambing anti kelinci yang telah dimurnikan.Pemurnian dilakukan menggunakan kolom DEAE selulosa. Hasil imobilisasi diuji dengan melakukan penentuan titer. Optimasi disain penentuan dilakukan dengan menentukan volume pereaksi dan waktu inkubasi optimal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa disain penentuan dengan 25 μl larutan baku T₄, 50 μl senyawa bertanda ¹²⁵I-T₄. dan 50 μl antibodi T₄ , waktu inkubasi pertama selama 1 jam, dan penambahan 50 μll suspensi antibodi kedua partikel magnet serta waktu inkubasi kedua selama 1 jam memberikan hasil yang cukup peka pada daerah kerja yang diinginkan yaitu 12,5 -320 nmol/l. Pengujian kinerja penentuan dilakukan dengan mengevaluasi nilai besaran karakteristik dan sebagai pembanding digunakan kit komersial RIA-T₄ produksi BATAN/ Amersham, dan RIA-T₄ tabung bersalut hasil penelitian yang terdahulu (4). Untuk menguji kestabilan dilakukan penentuan waktu kadaluwarsa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa untuk jangka waktu 3 bulan masih cukup stabil. Dari seluruh data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibodi kedua fase padat sebagai pemisah dalam RIA-T₄ memberikan hasil yang cukup memuaskan.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Produksi Isotop dan Sumber Radiasi > Teknik Produksi Radiofarmaka |
Divisions: | BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan |
Depositing User: | - Rahmahwati - |
Date Deposited: | 11 Mar 2023 03:48 |
Last Modified: | 11 Mar 2023 03:48 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/14817 |