Sintesis superkonduktor Bi-Sr-Ca-Cu-O FASA 2223 yang didoping Pb

Dua jenis cuplikan superkonduktor keramik sistem oksida Bi- Pb-Sr-Cn-Cu telah disintesia dengan metode reaksi padatan. Kedua cuplikan dibedakan dalam hal perlakuan panas yang diberikan. Cuplikan I dan cuplikan II berturut-turut dikalsinasi pada suhu 800 °C dan 820 °C masing-masing selama 20 jam. Selanjutnya cuplikan I dan cuplikan II disinter berturut-turut pada suhu 820°C selama 20 jam dan 865°C selama 72 jam. Fasa superkonduktor yang terbentuk diidentifikasi selain dengan menguji sifat listrik dan sifat magnetik juga dengan mengamati pola difraksi sinar-x dari cuplikan secara kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa cuplikan I secara dominan mengandung fasa 2212 (Tсο = 50 K) dan kemungkinan ada fasa 2201 dalam jumlah kecil. Kehadíran fasa 2223 pada cuplikan ini sama sekali tidak teramati. Cuplikan II terdiri dari dua fasa superkonduktor yakni fasa 2223(Tсο = 105 K) kira -kira 5% dan 95% fasa 2212 (Tсο = 59 K). Dari data yang diperoleh dísimpulkan bahwa síntesis fasa 2223 dengan metode reaksi padatan bergantung pada suhu dan periode sintering