Fathul Qorib and Sulih Indra Dewi (2021) Sobat ambyar: the phenomenon of fans, social media, and modern campursari music in Indonesia. Jurnal Pekommas, 6 (2): 9. pp. 67-76. ISSN 2502-1893
Jurnal Pekommas_Fathul Qorib_Universitas Tribhuwana Tunggadewi.pdf
Download (636kB) | Preview
Abstract
Popularitas musik lokal Jawa “Dangdut Campursari” meningkat drastis dari tahun 2019 hingga 2020. Didi Kempot yang dijuluki Dewa Bapak Patah Hati merupakan fenomena baru dalam musik Jawa.Penelitian ini ingin melihat bagaimana para pecinta dangdut campursari modern “Sobat Ambyar” menggambarkan identitas komunitasnya dan melihat fenomena ini dari perspektif budaya populer, yang meliputi tren, kemampuan beradaptasi, dan konsumerisme musik pop. Penelitian ini mendokumentasikan obrolan Sobat Ambyar di media sosial dan mengelola serta melakukan wawancara mendalam dengan admin fanbase Instagram @sobatambyar. Penelitian ini menunjukkan bahwa Sobat Ambyar mengidentifikasi diri dengan perasaan, sikap, dan emosi dari lagu-lagu yang dibawakan oleh Didi Kempot. Identitas ini cenderung sedih, dan mereka bangga dengan kesedihan itu. Campur sari telah menjadi komoditas industri dan dipopulerkan melalui budaya modern, disimulasikan, dan dipasarkan. Berdasarkan temuan tersebut,penelitian ini menunjukkan bahwa Sobat Ambyar tetap otentik untuk melawan budaya massa yang tidak disadari oleh generasi muda.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fans, Instagram, Modern Campursari Music, Sobat Ambyar. |
Subjects: | Communication Computers, Control & Information Theory Computers, Control & Information Theory > Applications Software |
Depositing User: | - Yayan Sofyan |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 08:15 |
Last Modified: | 15 Feb 2023 02:10 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/14554 |