Pengaruh perubahan besar laju alir gas hidrogen pada karakteristik pelet sinter

Maksud utama penggunaan gas hidrogen dalam penyinteran pelet UO2 adalah untuk mereduksi uranium dioksidahyperstoichionetri pada pelet mentah menjadi uranium dioksida stoichiometri peda pelet sinter.Semula diduga penurunan besar laju alir gas hidrogen akan menyebabkan reduksi tidaksempurna, danini akan berpengaruh pada sifat-sifat pelet sinter lainnya. Penelitian dilakukan dengan tungku sinter LPA tipe CRISTAL 2100 WS Gaz, dengan besar laju alir gas hidrogen mininum yang dapat diukur 0,5 liter/menit. Ternyata peranan besar laju alir gas hidrogen sampai dengan 0,5 liter/menit tidak berpengaruh pada sifat-sifat pelet sinter yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena dengan laju air gas hidrogen 0,5 liter/menit, jumlah gas hidrogen yang lewat tungku sinter pada periode reduksi masih jauh lebih besar dari jumlah gas hidrogen yang dibutuhkan untuk melakukan reduksi, sehingga reduksi berlangsung sempurna, dan ini menyebabkan sifat-sifat pelet sinter lainnya tidak berubah. Dengan demikian penyinaran untuk melakukan penelitian atau pembuatan pelet: U2 selanjutnya cukup dilakukan dengan besar laju alir gas hidrogen 0,5 liter menit saja, dan ini berarti menghemat penggunaan gas hidrogen sebesar 80%, suatu penghematan yang cukup besar.