W Anwar, Falah (1996) Tinjauan konsepsi seni bangunan istana peninggalan masa islam di Kesultanan Cirebon. Jurnal Penelitian Balai Arkeologi Bandung, 3 (3): 4. pp. 32-47. ISSN 0852-2782
Jurnal_W Anwar Falah_Balai Arkeologi_1996.pdf
Download (50MB) | Preview
Abstract
Perkembangan kota Cirebon hingga menjadi satu kota bandar pusat kesultanan, di latar belakangi oleh gelombang Islamisasi di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. Karena posisi geografisnya yang strategis, dalam prosesnya Cirebon terpilih menjadi salah satu tempat pusat Islamisasi di Pesisir Utara Pulau Jawa bagian barat. Keterbukaan Cirebon sebagai kota bandar pusat kesultanan, yang memungkinkan terjadinya intensitas kontak budaya dengan bangsa-bangsa asing, pada kenyataannya, paling sedikit hingga akhir abad ke 18 masehi, tidak merubah:;bahkan memperlihatkan adanya kesinambungan alam fikir budaya spiritual Jawa-Hindu, sebagaimana yang tercermin pada peninggalan-peninggalan seni bangunan istananya. Hal tersebut memperkuat pendapat para ahli yang menyatakan bahwa Islamisasi di Pulau Jawa pada awalnya tidak menghilangkan, melainkan justru beradaptasi dengan budaya pra Islam; dalam pengertian bahwa budaya pra Islam yang telah mengakar pada masyarakat Pulau Jawa dijadikan sebagai jalur;media islamisasi
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah |
Depositing User: | - mayang - |
Date Deposited: | 12 Dec 2022 09:11 |
Last Modified: | 12 Dec 2022 09:11 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/13693 |