Clara Y. Yatini (2010) Lontaran massa korona 1 Agustud 2010 dan pengaruhnya di geomagnet. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 73-78. ISBN 978-602-8564-14-4
Bunga rampai_Clara Y. Yatini dk_Hal. 73-78_2010.pdf
Download (416kB) | Preview
Abstract
Lotaran masa korona (corona mass ejection/CME) dapat terjadi saat tigkat aktivitas matahari maksimum maupun minimum. CME yang terjadi pada saat tingkat minimum, yaitu di awal siklus ke 24, ternyata mengakibatkan gangguan di medan geomagnet. CME yang terjadi pada tanggal 1 Agustus 2010 dan berasosiasi dengan flare kelas C 3.2 menimbulkan badai geomaget sedang. Gangguan ini terdeteksi di stasiun pengamatan geomagnet di Tondano (Manado) dengan selang waktu sekitar 63 jam setelah munculnya CME. Munculnya ledakan filament yang terjadi bersamaan dengan CME ini diperkirakan ikut memperkuat intensitas gangguan yang ditimbulkan
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lontaran masa korona , gangguan geomagnet |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Matahari dan Astrofisika |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa |
Depositing User: | - Dina - |
Date Deposited: | 28 Nov 2022 09:13 |
Last Modified: | 28 Nov 2022 09:13 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/13405 |