Penilaian kinerja finansial proyek PLTN teknologi Apr-1400 di Indonesia melalui analisis rasio keuangan

Masalah finansial merupakan masalah yang sangat krusial dalam proyek pembangunan PLTN, mengingat proyek PLTN dicirikan sebagai proyek yang padat modal dan padat teknologi serta dengan persyaratan keamanan dan keselamatan yang tinggi. Oleh karena itu calon investor perlu diyakinkan untuk mengambil keputusan investasi pada proyek PLTN tersebut. Keyakinan investasi ini dapat dibangun melalui kinerja finansial proyek yang antara lain dapat diketahui melalui analisis rasio keuangan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis rasio keuangan dari proyek PLTN teknologi APR1400 berdaya 2 x 1400 MW dari Korea yang telah dibangun di Uni Emirat Arab – UEA (PLTN Barakah) jika diimplementasikan di Indonesia. Dalam penelitian ini difokuskan pada liquidity ratio dan leverage ratio. Perhitungan menghasilkan nilai liquidity ratio masing-masing sebesar: current ratio sebesar 99,26 dan acid test ratio sebesar 99,12. Nilai current ratio menunjukkan bahwa besarnya aktiva lancar adalah 99,26 kali hutang lancarnya. Sedangkan nilai acid test ratio menunjukkan bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajiban lancarnya dalam waktu yang singkat. Sedangkan nilai leverage ratio yang diperoleh masing-masing sebesar: debt ratio sebesar 0,37 dan times interest earned sebesar 17,87. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar beban bunga di masa depan. Berdasar nilai-nilai rasio keuangan yang diperoleh dari perhitungan (baik rasio likuiditas maupun rasio leverage) diketahui bahwa perusahaan PLTN yang diajukan dalam proposal proyek dapat diterima, sehingga hasil ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor maupun kreditor untuk mengambil keputusan investasi maupun keputusan memberikan pinjaman pada proyek.