Monitoring lepasan nuklida dalam air pendingin sekunder dengan pencacahan langsung di reaktor RSG-GAS

Pada operasi reaktor teras ke 98 telah terjadi gangguan pada sistem PA02 CR001 sehingga monitoring lepasan produk fisi pemancar gamma didalam air pendingin sekunder yang diakibatkan karena adanya kebocoran air pendingin primer ke sistem pendingin sekunder tidak dapat dilakukan. Sebagai pengganti fungsi monitoring lepasan nuklida dalam air pendingin sekunder perlu dilakukan dengan cara pencacahan langsung, yaitu dengan cara pengambilan sampel air pendingin sekunder pada titik yang telah ditentukan. Pencacahan menggunakan alat spektrometri gamma HPGe model GC2018. Pencacahan terhadap background perlu dilakukan juga sebagai informasi apabila dalam pencacahan air pendingin sekunder terdeteksi adanya nuklida. Sehingga dapat diperkirakan bahwa nuklida tersebut memang berasal dari kebocoran tube sistem penukar panas atau hanya merupakan cacah background. Hasil pencacahan terhadap background menunjukkan adanya ⁶⁰Co sebesar 0,021 cacah per detik (cps). Sedangkan hasil pencacahan terhadap sampel air pendingin sekunder pada teras ke 98 operasi IV terdeteksi ⁶⁰Co sebesar 0,019 cacah per detik (cps), operasi V sebesar 0,018 cacah per detik (cps), dan operasi IX sebesar 0,017 cacah per detik (cps). Monitoring terhadap air pendingin sekunder dilakukan pula sesaat setelah reaktor shut down pada operasi IX. Hasil pencacahan menunjukan adanya nuklida yang sama yaitu ⁶⁰Co sebesar 0,020 cacah per detik (cps). Tidak terdeteksi nuklida lain dalam air pendingin sekunder. Jenis nuklida yang sama dengan cacah background serta nilai cacah per detik yang tidak jauh berbeda menunjukkan bahwa nuklida yang terdeteksi dalam air pendingin sekunder berasal dari cacah background, bukan berasal dari kebocoran sistem penukar panas.