Nurul Sri Fatmawati (2016) Peluang Pemanfaatan Bandara Frans Kaisiepo - Biak Sebagai Aerospacepost di Indonesia. In: Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa : Hukum, Politik, Sosio-Ekonomi Budaya Pertahanan Keamanan. LAPAN, Jakarta, pp. 126-143.
Buku_Nurul_KKPA_2016.pdf
Download (960kB) | Preview
Abstract
Abad ke-21 ditandai tren peluncuran wahana pesawat udara (Air Launch System—ALS). Pola ALS perlu didukung prasarana Bandar Dirgantara (Aerospaceport) memadai bagi penerbangan pesawat antariksa (aerospaceplane). Berdasar asumsi rencana kerjasama Indonesia – Rusia untuk pengoperasian ALS – Biak maka Bandara Frans Kaisiepo layak dikembangkan sebagai bandar dirgantara. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif untuk mengetahui peluang pemanfaatan bandara Frans Kaisiepo – Biak sebagai bandar dirgantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 (enam) persyaratan dasar pemanfaatan bandara Frans Kaisiepo sebagai aerospaceport maka 4 (empat) persyaratan
berpeluang dipenuhi, antara lain : ketersediaan runway, lokasi penyimpanan propelan, terminal evakuasi pesawat dan pemadam kebakaran serta pagar pembatas kawasan. Sedangkan aspek perijinan lingkungan dan penilaian lingkungan untuk operasi aerospaceport di Indonesia perlu segera dirumuskan oleh para pihak. Oleh karena itu perlu segera menentukan merumuskan parameter penilaian lingkungan bagi pemanfaatan aerospaceport di Indonesia serta membentuk otoritas bandar antariksa nasional.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Frans Kaisiepo Airport - Biak, Aerospaceport, Indonesia |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa > Kajian > Sosioekonomi Penerbangan dan Antariksa |
Divisions: | LAPAN > Sekretaris Utama LAPAN > Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan Dan Antariksa |
Depositing User: | - Een Rohaeni |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 04:19 |
Last Modified: | 22 Sep 2022 07:31 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/11946 |