Shinta Rahma Diana (2017) Kemampuan ekonomi Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dalam mendukung pembangunan bandar antariksa. In: Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa : Hukum, Politik, Sosio-Ekonomi Budaya, Pertahanan, Keamanan. LAPAN, Jakarta, pp. 1-23.
Buku_Shinta Rahma Diana_KKPA_2017.pdf
Download (796kB) | Preview
Abstract
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan, Lembaga wajib membangun dan mengoperasikan Bandar Antariksa. Bandar Antariksa adalah kawasan di daratan yang dipergunakan sebagai landasan dan/atau peluncuran Wahana Antariksa yang dilengkapi dengan fasilitas Keamanan dan Keselamatan serta fasilitas penunjang lainnya. Kajian terdahulu mengungkap bahwa ada beberapa lokasi alternatif untuk menjadi bandar antariksa yaitu Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara, Pulau Biak, Morotai dan Nias. Tulisan ini mengukur kemampuan dari aspek ekonomi Pulau Enggano Bengkulu Utara untuk mendukung pembangunan Bandar Antariksa. Metode analisis adalah teori tentang pertumbuhan ekonomi wilayah. Hasilnya adalah kemampuan ekonomi Pulau Enggano jika dilihat dari PDRB layak untuk dapat mendukung dibangunnya Bandar Antariksa, dimana terdapat 7 sektor dari 9 sektor yang ada, yang dapat berpotensi berpengaruh langsung dalam menumbuhkan sektor industri dan jasa.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bandar Antariksa, Pertumbuhan Ekonomi, PDRB, Industri |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa > Kajian > Sosioekonomi Penerbangan dan Antariksa |
Divisions: | LAPAN > Sekretaris Utama LAPAN > Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan Dan Antariksa |
Depositing User: | - Dina - |
Date Deposited: | 09 Sep 2022 04:11 |
Last Modified: | 20 Oct 2022 04:34 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/11920 |