Uji Akurasi Vertikal DTM Alos Palsar Terhadap Pengukuran Kombinasi DGNSS-Altimeter

Atriyon Julzarika and Esthi Kurnia Dewi (2018) Uji Akurasi Vertikal DTM Alos Palsar Terhadap Pengukuran Kombinasi DGNSS-Altimeter. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 15 (1). pp. 11-24. ISSN 1412-8098

[thumbnail of Jurnal_Atriyon Julzarika_Pusfatja_2018.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Atriyon Julzarika_Pusfatja_2018.pdf

Download (574kB) | Preview

Abstract

Model tinggi adalah model yang meliputi informasi data tinggi dan koordinatnya di permukaan bumi. Model tinggi merupakan salah satu parameter geologi yang bermanfaat untuk berbagai aplikasi survei dan pemetaan. Model tinggi berupa model permukaan digital, model elevasi digital, model terrain digital, model terrain elevasi digital, Geoid, dan lain-lain. Model tinggi dapat dibuat dengan data lapangan, foto udara, interferometri radar sintetis, dan citra satelit. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji akurasi vertikal model terrain digital ALOS PALSAR terhadap pengukuran kombinasi diferensial sistem satelit navigasi global-Altimeter. Model permukaan digital dibuat dari citra ALOS PALSAR dengan metode interferometri radar sintetis. Model elevasi digital diperoleh setelah dilakukan koreksi kesalahan tinggi dan koreksi terrain model permukaan digital. Model terrain digital diperoleh setelah dilakukan integrasi fitur sungai dan batimetri terhadap model permukaan digital. Model terrain digital ALOS PALSAR dilakukan uji akurasi vertikal dengan pengukuran kombinasi diferensial sistem satelit navigasi global-Altimeter. Diferensial sistem satelit navigasi global menerima data dari satelit GPS, Glonass, Beidou, Gagan, MSAS, SBAS, dan QZSS dan menggunakan periode waktu 14 hari sebelum pengukuran dengan waktu saat pengukuran. Selama pengukuran,untuk mengolah data posisi dan ketinggian. Diferensial sistem satelit navigasi global dikoneksikan dengan server melalui jaringan internet selular. Lokasi uji akurasi vertikal dilakukan di Kabupaten Merauke pada tahun 2016. Standar toleransi uji akurasi vertikal ini mengacu kepada toleransi standar nasional untuk akurasi data spasial sebesar 1,96σ (95 %). Dari dua jenis uji akurasi vertikal, yakni uji beda tinggi dan uji profil melintang, model terrain digital ALOS PALSAR telah memenuhi toleransi sebesar 4,996e-16 (~0)dan 80,791 cm sehinggadapat digunakan untuk berbagai aplikasi survei dan pemetaan skala 1:10.000.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Model terrain digital, ALOS PALSAR, diferensial sistem satelit navigasi global-Altimeter, akurasi vertikal
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan > Teknologi dan Data Penginderaan Jauh > Perolehan Data > Satelit
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 09 Jul 2021 05:49
Last Modified: 20 Jul 2022 06:40
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/11494

Actions (login required)

View Item
View Item