Muchlisin Arief and Syifa Wismayati Adawiah and Ety Parwati and Sartono Marpaung (2017) Metode Dual Kanal Untuk Estimasi Kedalaman di Perairan Dangkal Menggunakan Data Spot 6 Studi Kasus : Teluk Lampung. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 14 (1). pp. 37-50. ISSN 1412-8098
Jurnal_Muchlisin Arief_Pusfatja_2017.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Data kedalaman dapat digunakan untuk menghasilkan profil dasar laut, oseanografi, biologi, dan kenaikan muka air laut. Teknologi penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengestimasi kedalaman perairan laut dangkal yang ditandai dengan kemampuan cahaya untuk menembus badan air. Salah satu citra yang mampu mengestimasi kedalaman tersebut adalah SPOT 6 yang memiliki tiga kanal visible dan satu kanal NIR dengan resolusi spasial 6 meter. Pada penelitian ini, Citra SPOT 6 yang digunakan adalah 22 Maret 2015. Citra terlebih dahulu dilakukan koreksi atmosferik dark pixel dengan membuat 30 poligon. Originalitas dari metode ini adalah membangun suatu korelasi antara nilai dark pixel kanal merah dan hijau dengan nilai kedalaman hasil pengukuran lapangan yang dilakukan pada 3 sampai dengan 9 Juni 2015. Algoritma diturunkan secara eksperimen yang terdiri dari thresholding yang berfungsi untuk memisahkan daratan dengan lautan dan fungsi korelasi. Fungsi korelasi diperoleh pertama-tama mengkorelasikan nilai pengamatan dengan masing masing band, kemudian menghitung selisih nilai dark pixel maksimum dan minimum untuk kanal merah dan hijau yaitu 0,056 dan 0,0692. Selanjutnya, dibangun model dengan menggunakan dalil perbandingan sehingga diperoleh persamaan linier dalam dua kanal yaitu: Z(X1,X2) = 406,26 X1 + 327,21 X2 – 28,48. Hasil estimasi kedalaman, untuk skala 5 meter, estimasi yang paling efisien dengan Mean relatif error terkecil terjadi pada kedalaman perairan dangkal dari 20 sampai dengan 25 meter, sedangkan untuk skala 10 meter dari 20 sampai dengan 30 meter dan juga hasil estimasi kedalaman yang diperoleh mempunyai pola kemiripan atau dapat dikatakan mendekati kenyataan. Metode ini mampu mendeteksi kedalaman laut hingga 25 meter dan mempunyai RMS error yang kecil yaitu 0,653246 meter. Dengan demikian, metode dua kanal ini dapat menawarkan solusi cepat, fleksibel, efisien, dan ekonomis untuk memetakan topografi dasar laut
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dua kanal, kedalaman, SPOT 6, teluk lampung, korelasi, perairan dangkal, thresholdin |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan > Pemanfaatan Penginderaan Jauh |
Divisions: | LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 09 Jul 2021 10:21 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 06:54 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/11419 |