Saipul Hamdi and Sumaryati and Waluyo Eko Cahyono (2016) Pergeseran Pola Intensitas Radiasi Matahari pada Saat Gerhana Matahari Total 2016. In: Sains dan Teknologi Atmosfer Benua Maritim Indonesia. CV.Media Akselerasi, Bandung, pp. 88-98. ISBN 978-602-6465-04-7
Buku-Saipul Hamdi dkk-PSTA-2016.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan menutupi piringan matahari dan menyebabkan terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi. Pengaruh gerhana matahari tanggal 9 Maret 2016 terhadap pergeseran pola intensitas radiasi matahari diamati di Bandung dan Pasuruan melalui pengukuran insolasi ultraviolet A, ultraviolet B, dan insolasi global matahari. Diperoleh hasil bahwa di Pasuruan teramati pergeseran pola intensitas radiasi matahari sedangkan di Bandung tidak teramati. Pergeseran ini ditunjukkan oleh meningkatnya rasio insolasi ultraviolet A terhadap global sebesar 4,5% pada saat puncak gerhana. Diperoleh juga penurunan intensitas radiasi global di Bandung dan Pasuruan masing-masing sebesar 425,19 kJ/m2 dan 863,28 kJ/m2 selama gerhana matahari 9 Maret 2016. Teramati pula penundaan kenaikan suhu permukaan pada saat terjadinya gerhana matahari dibandingkan dengan suhu rata-rata dalam 8 hari (sebelum dan sesudah gerhana).
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | spektrum matahari; gerhana matahari; insolasi |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Matahari dan Astrofisika |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 16 Jun 2021 07:15 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:44 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/11320 |