Analisis Spektral Reflektan Mangrove di Segara Anakan dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh

Mangrove memiliki peranan penting bagi kelestarian wilayah pesisir. Oleh karena itu, diperlukan adanya kepedulian untuk mempertahankan keberadaan mangrove. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik spektral reflektan dari spesies vegetasi di Segara Anakan, Cilacap Jawa Tengah sehingga dapat digunakan untuk membedakan spesies
mangrove dari pola spektral reflektan tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data hasil survei lapangan serta data Landsat-8. Hasil pengukuran spektral di
lapangan menunjukkan bahwa Rhizhopora, Bruguiera, dan Avicenia memiliki pola yang sama, yaitu diantara panjang gelombang 400 -700 nm. Pada puncak kurva, Avicenia
memiliki pantulan spektral reflektan yang paling tinggi yaitu 20% dan paling rendah adalah Rhizhopora sebesar 15%. Hasil ekstraksi spektral reflektan dari Landsat-8, panjang
gelombang mangrove berada pada kisaran 636–1.651 nm dengan spesies Rhizophora yang memiliki pantulan paling tinggi 0,270. Berdasarkan ekstraksi data Landsat 8, ketiga spesies
tersebut memiliki pola kurva dengan satu puncak pada kanal 5 (Near Infra Red: 850–880 nm). Pola kurva mulai terbentuk dari kanal 4 (Red: 636–673 nm), puncak pada kanal 5, dan menurun kembali pada kanal 6 (Shortwave Infra Red-1: 1566–1651 nm). Spesies tertinggi adalah Rhizophora dengan nilai reflektan 0,270 kemudian Bruguiera 0,164 dan Avicenia 0,091 pada kanal 5. Spektral mangrove ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti tutupan awan, kondisi atmosfer, struktur internal daun, dan kadar klorofil.