Analisis Pengelompokan Tinggi Muka Laut di Sekitar Pulau Jawa Berbasis Data Multi Satelit Altimetri

Kajian tentang dinamika taut diperlukan untuk menunjang kajian ilmiah dan aplikasi praktis di bidang kelautan, terutama untuk negara kepulauan seperti Indonesia. Terkait dengan hal tersebut dilakukan pengelompokan tinggi muka laut berdasarkan polanya. Dalam pengelompokan tersebut digunakan analisis cluster metode Ward. Hasil analisis data tinggi muka taut dari multi satelit altimetri menunjukkan jumlah cluster di bagian selatan lebih banyak dibandingkan dengan utara. Hal tersebut menunjukkan bahwa pola tinggi muka laut secara spasial maupun temporal lebih variatif di bagian selatan dibandingkan di bagian utara. Di bagian selatan, cluster yang posisinya semakin jauh dari daratan variasi pola tinggi muka laut semakin tinggi. Di bagian utara pola tinggi muka taut memiliki variasi yang rendah. Variasi pola tinggi muka laut secara spasial maupun temporal di selatan dipengaruh oleh dinamika skala global dari Samudera Hindia, sedangkan di bagian utara dipengaruhi oleh dinamika lokal di Laut Jawa. Urutan pembentukan cluster di bagian selatan didasarkan pada lintang sedangkan di bagian utara didasarkan pada bujur. Hal tersebut disebabkan oleh arah faktor yang memengaruhi tinggi muka taut. Pada bagian selatan, faktor yang dominan memengaruhi dari selatan yaitu sirkulasi di Samudera Hindia sedangkan di bagian utara faktor yang berpengaruh berasal dari barat atau timur.