Penggunaan Lahan di Pesisir Jakarta Utara Berdasarkan Data Landsat-TM Tahun 1990 dan Landsat-8 Tahun 2014

Meningkatnya perkembangan lahan industri dan pergudangan di wilayah DKI Jakarta menyebabkan lahan permukiman di wilayah pesisir, seperti pesisir Jakarta Utara semakin meningkat dan akan mengancam lahan-lahan tersebut berubah ke fungsi lahan lain. Berdasarkan kebijakan pemerintah dalam Rencana Umum Tata Ruang DKI Jakarta, telah dikembangkannya wilayah pesisir sebagai wilayah pusat/kawasan industri yang dinilai memiliki potensi dan nilai strategis. Dengan dijadikan wilayah kawasan industri tersebut maka akan berdampak terhadap alih fungsi lahan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perubahan penggunaan lahan di pesisir Jakarta Utara dan dampak perkembangan industri berdasarkan data satelit penginderaan jauh. Data satelit yang di gunakan adalah data temporal, yaitu data Landsat-TM yang merupakan aquisisi tahun 1990 dan data Landsat-8 yang merupakan aquisisi tahun 2014. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengolah citra warna gabungan RGB, masing-masing adalah kanal 2, 4, dan 5 untuk data Landsat-TM tahun 1990 dan kanal 3, 5, dan 6 untuk Landsat-8 tahun 2014 serta menentukan luas dan perubahan penggunaan lahan selama selang waktu 24 tahun dengan melakukan klasifikasi terhadap masing-masing citra Landsat tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak perkembangan permukiman dan perkembangan industri menyebabkan penambahan per-tahun adalah permukiman yaitu mencapai 0.85 km2 (0.52 %), ini setara dengan 0.59 % dari total luas wilayah Jakarta Utara tahun 2014 dan industri/pergudangan penambahannya mencapai 0,45km2 (0,30 %), ini setara dengan 0,31 % dari total luas wilayah Jakarta Utara tahun 2014. Dengan adanya perkembangan lahan permukiman dan industry/pergudangan menyebabkan kondisi lahan uang terbuka hijau dan sawah makin berkurang.