Pengembangan Model Ekstraksi Suhu Permukaan Laut Menggunakan Data Satelit Landsat 8 Studi Kasus: Teluk Lampung

Muchlisin Arief and Syifa W. Adawiah and Ety Parwati and Rossi Hamzah and Teguh Prayogo and Wawan K. Harsanugraha (2015) Pengembangan Model Ekstraksi Suhu Permukaan Laut Menggunakan Data Satelit Landsat 8 Studi Kasus: Teluk Lampung. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 12 (2). pp. 107-122. ISSN 1412-8098

[thumbnail of Jurnal_Muchlisin Arief_Pusfatja_2015.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Muchlisin Arief_Pusfatja_2015.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Teluk Lampung merupakan daerah yang banyak memiliki keramba ikan kerapu, yang mana kualitas dan kuantitas airnya menjadi perhatian utama. Kualitas air ditentukan oleh faktor biologi, kimia, dan fisika. Salah satu parameter fisik adalah temperatur/suhu air. Banyak metode penentuan Suhu Permukaan Laut (SPL) menggunakan data satelit resolusi spasial menengah yang diturunkan dari satu band infra merah. Originality dari penelitian ini menggunakan fungsi yang diperoleh dari hasil korelasi antara temperatur pengamatan dengan temperatur kecerahan dari dua band infra merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemodelan algoritma baru guna mengestimasi SPL menggunakan band 10 dan band 11 dari data satelit Landsat-8. Algoritma model ekstraksi SPL diperoleh melalui 3 tahapan, yaitu: Pertama melakukan koreksi geometrik dan mengkonversi nilai digital number ke nilai radiansi. Kedua adalah menghitung nilai temperatur kecerahan serta mengamati inteval temperaturnya. Kemudian mengkorelasikan temperatur pengukuran dengan temperatur kecerahan dari band 10 dan band 11, maka diperoleh persamaan polinomial orde 3 dalam 2 dimensi. Ketiga mengkorelasikan temperatur pengamatan in situ dengan temperatur kecerahan dari band 10 dan band 11 secara bersamaan (dalam 3 dimensi). maka diperoleh persamaan fungsi korelasi polinomial orde 3 dalam 3 dimensi. Fungsi untuk estimasi SPL adalah: T(X10,X11).= ∑anXn10+bnXn11, yang mana koefisien/konstanta dari setiap orde ditentukan dari perkalian antara hasil perbandingan interval temperatur kecerahan (band 10 dan band 11) dengan konstanta setiap orde dari persamaan polinomial dalam 2 dimensi. Berdasarkan perbandingan antara temperatur hasil perhitungan dengan temperatur pengamatan, model estimasi SPL ini mempunyai kesalahan (RMSE) sebesar 21,15 % atau mempunyai ketelitian/akurasi sebesar 78,85 %.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Algoritma, Landsat-8, Ekstraksi, Radiansi, Kecerahan temperatur, Polinomial, Suhu permukaan laut, Teluk Betung
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan > Teknologi dan Data Penginderaan Jauh > Perolehan Data > Satelit
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 19 Jul 2021 06:22
Last Modified: 20 Jul 2022 08:07
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/11020

Actions (login required)

View Item
View Item