Pengaruh Lingkungan Terhadap Waktu Tempuh Penerbangan Cross Country Menggunakan Pesawat Cessna 172 S

Terbang cross country (lintas medan) merupakan suatu perjalanan menggunakan pesawat terbang dari satu tempat ketempat lain dengan cara bernavigasi. Pada penerbangan lintas medan yang masih VFR (visual flight rules), penting untuk merencanakan segala sesuatunya dengan tepat, termasuk waktu tempuh. Seringkali hasil perhitungan waktu tiba tidak sesuai dengan perhitungan seperti yang telah direncanakan, hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang memberikan pengaruh terhadap waktu tempuh pesawat pada saat melaksanakan terbang lintas medan. Sehubungan dengan itu perlu dideteksi data-data faktor lingkungan tersebut. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang terdapat pada pesawat Cessna 172 S dan dilakukan crosscheck pada beberapa instrumen utama (airspeed indicator, altimeter, directional gyro indicator, jam analog). Lingkungan yang tidak bersahabat dapat menimbulkan berbagai macam kendala termasuk keterlambatan dan kecelakaan. Pada penerbangan Tasik-Nusawiru, pesawat cenderung terkena tail wind, sedangkan pada penerbangan Nusawiru-Tasik, pesawat cenderung terkena head wind. Weather enroute dan alat navigasi harus disiapkan dengan matang sebelum melaksanakan penerbangan. Solusinya adalah dengan melaksanakan briefing cuaca di base operation atau melalui FOO (flight operation officer) masing-masing setiap akan melaksanakan penerbangan.